Pernahkah Anda merasa hangat dan nyaman dalam dekapan selimut kesayangan Anda, sementara udara malam begitu dingin di luar sana? Sebuah selimut yang terbuat dari sutera atau katun, penuh dengan kelembutan menyeluruh yang hangat dan sangat nyaman. Tentu sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan bukan?
Sama seperti sebuah selimut yang membuat kita merasa hangat dan nyaman, begitulah Tuhan kepada kita. Banyak orang yang membayangkan bahwa Tuhan sebagai seprai yang tipis atau kasur yang keras, sehingga enggan untuk mendekat kepadaNya dengan pemikiran, “Aku tidak bisa datang kepada Tuhan, Ia hanya akan menolakku!”
Jika Anda pernah berpikir seperti itu, ketahuilah bahwa itu adalah sebuah kebohongan. Sebuah kebohongan yang bertujuan untuk mencegah kita untuk lari dan berlindung kepada Tuhan, tempat dimana seharusnya kita berada.
Jika Tuhan menuliskan sebuah surat, mungkin inilah yang akan disampaikanNya. “Percayalah kepada-Ku, Aku hanya menunggu untuk memeluk dan menyelimutimu. Kamu bisa meringkuk di lengan-Ku dan beristirahat dari perjuanganmu. Aku rindu untuk memelukmu dan melindungiMu, anakKu. Aku rindu untuk membuatmu nyaman. Datanglah kepadaKu.”
“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh kemurahan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami.” (2 Korintus 1:3-4).
Sumber : disadur dari buku e-mail dari Tuhan